Langsung ke konten utama

MANAJEMEN REKAYASA INDUSTRI (MRI) ITB - REVIEW

Greetings from sunny Jakarta,

Gw tiba-tiba ingin sekali mereview jurusan kuliah yang sudah membawa gw ke tingkat kebahagiaan level bintang lima untuk ukuran mahasiswi teknik biasa-perantau-tidak begitu menonjol di Kampus Ganesha yang rumornya tidak mudah ditaklukan ini (read: kamu harus berusaha dg gigih). So, anggaplah itu sesuatu yang spesial untuk dikenang. Sebagai ucapan terimakasih, mari kita mulai mereview!

Dimulai dari apa itu Manajemen Rekayasa Industri kali ya. Manajemen Rekayasa Industri itu program studi/jurusan under Fakultas Teknologi Industri, yang keilmuannya sangat dekat dengan Teknik Industri which is the major you guys are much more familiar with, kan. Next question mungkin adalah "Apa bedanya sih Teknik Industri (TI) dan Manajemen Rekayasa Industri (MRI)?". Gw akan menjawab dengan cerita seperti ini, supaya mudah di digest:

Sebut saja kipas angin ya (efek jakarta panas & benda yang kebetulan ada di depan mata). Sebut saja brand-nya X. Kipas angin X yang dijual di seluruh Indonesia dan ada di rumah-rumah kita semua ini dulunya pasti dimulai dari beberapa kipas angin X yang dikembangkan designnya di suatu tempat. Beberapa samples awal ini kita sebut prototype. Sebelum jadi prototype, kipas angin X itu mungkin hanya sebuah ide atau kipas angin yang lebih sederhana yang teknologinya sudah ketinggalan zaman. Nah, anak MRI punya peran yang penting di bagian menjadikan ide kipas angin itu menjadi prototype kipas angin X yang layak untuk diproduksi dan layak untuk dibisniskan. Teman-teman TI akan lebih membantu dibagian memproduksi atau bagaimana menciptkan jutaan kipas angin untuk penduduk indonesia yang berkualitas tinggi dan dapat dimanufaktur dengan optimal memanfaatkan sumber daya yg tersedia. 

Catatan : 

1. Setelah fase produksi, kipas angin X akan masuk ke fase komersial, dimulai dari proses pendistribusian, pemasaran dan penjualan. Untuk bagian ini, baik anak-anak MRI maupun anak-anak TI memiliki kemampuan yang cukup sama. Ini lebih ke general management juga kan soalnya.

2. Bentuk objek yang bisa ditangani bukan cuma produk ya, bisa juga service, bisa general system juga. That's why TI & MRI adalah keilmuan yang sangat generalist dan lebih fleksibel.


SO, anak MRI akan punya peran penting di "PROSES INITIAL"! Exploring ideas & opportunities, Product design and development, feasibility study

Satu kata yang mewakili keilmuan Manajemen Rekayasa Industri bagi gw adalah "INNOVATION" . MRI itu harus bisa make sure suatu bisnis bisa sustainable, caranya ya itu, dengan beradaptasi terhadap tuntutan pasar dan perubahan teknologi.

Buat gw, adanya MRI sangat relevan dengan kondisi kompetisi bisnis sekarang yang super cepat dan perkembangan teknologi yang super mendebarkan. Munculnya model bisnis berbasis internet adalah salah satu contoh bentuk inovasi yang terbentuk dari kebutuhan pasar dan tarikan teknologi. Bisnis yang aware dg kondisi ini harusnya bisa "DO SOMETHING" memanfaatkan momen yang ada. Nah disinilah kita sebagai anak MRI ditantang, bisakah kita "DO SOMETHING" untuk bisnis-bisnis yang masih konvensional sekarang atau bahkan "CREATE SOMETHING" dari kondisi ini.

Menarik kan?

Seperti itulah kira-kira...

Apa aja sih pelajaran MRI?
Layaknya ITB pada umumnya, tahun 1 akan belajar mata kuliah dasar (matematika, fisika, kimia, dsbg). Naik ke tahun 2, saat awal kehidupan jurusan dimulai, mata kuliahnya lebih ke pengetahuan teknologi industri dasar, tools-tools teknik, kuliahnya akan beberapa beririsan dg mata kuliah Teknik Industri (ex: Statistika, Matriks Ruang Vektor, Mekanika, Termodinamika, Metode Kuantitatif, Ekonomi Teknik). Tahun 3, which is tahun yang paling membukakan mata as MRI diisi dg mata kuliah seperti Riset Pemasaran, Manajemen Teknologi, Proses Bisnis, Perancangan & Pengembangan Produk, Perancangan Jasa, Manajemen Proyek, Rekayasa Kualitas, Perancangan Mesin/Kimia. Terakhir, tahun 4 itu lebih ke arah latihan untuk bisa ngaplikasiin ilmu yang udah dipelajari untuk case yang lebih real, matkul nya lebih ke feasibility study & manajemen risiko, Pembiayaan Proyek, Multidisiplin Proyek, dan tentunya TUGAS AKHIR.

Seru? Yes!Seru!
We learn a lot and lot of interesting things about how to do things and the rational behind it.

Pekerjaan untuk mahasiswa MRI?
Wah banyak sih.
Bisa dibilang ini juga salah satu keuntungan jadi generalist.
But, mostly ke arah consultant, analyst, R&D, business development, dan lainnya yang menarik :)

At the end, semuanya terserah kamu sih untuk melakukan apa pun yang kamu mau. Pernyataan ini berlaku untuk siapapun lho yha, bukan anak MRI sajha!

Kalau soal budaya belajar di MRI?
Cukup sibuk karena tugasnya banyak, tapi cluster mahasiswanya lebih ke tipe yang santai & saling membantu. Tugasnya juga sebenernya sangat-sangat membantu ngebuat kita belajar kok!No need to worry~

*Manajemen Rekayasa Industri ITB 2012*


Ngereview ini ternyata sangat membahagiakan karna bisa membawa gw jauh ke masa-masa kuliah yang sangat melelahkan but sangat menyenangkan, selalu excited tiap awal semester baru di MRI (tentunya sebelum musim UTS menerjang), excited ketemu anak-anak MRI yang somplak-apa-adanya, dan pastinya yang paling excited adalah detik-detik menuju weekend setelah berjuang sepenuh hati weekdaysnya menjadi mahasiswa yang menginspirasi & berguna bagi banyak orang (?)

Gitu.
Hehe


Last,
Sukses selalu buat rekan-rekan MRI!!

Juga kepada yang membaca dan tadinya bingung, bertanya-tanya, hatinya ragu untuk memilih jurusan atau cuma lagi iseng-iseng aja, semoga tulisan ini cukup membantu & menginspirasi kamu ya! Semoga masuk ke Fakultas/Jurusan yang sesuai dengan pilihan hatinya masing-masing :)

CHEERS!




Komentar

  1. Suka... Makasih banget Kak atas kisahnya :)

    BalasHapus
  2. Suka.. Makasih Kak atas kisahnya :)

    BalasHapus
  3. Ceritain juga dong alumni MRI ITB yang sudah lulus sudah berkarier dimana saja ? biar semangat yang mau masuk MRInya .. Terima kasih berbagi cerita

    BalasHapus
  4. Jadi MRI itu ide dan TI itu yang produksi gitu ya kak?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA DARI KOSTAN KE KOSTAN

Sebenernya akhir-akhir ini hidup gue biasa-biasa aja sih. Yaaah Palingan gue masih baru-baru menikmati rasanya kuliah di Jurusan, dan so far...its okay :) gue berharap masa-masa tenang kaya gini ngga bakal berlalu cepat lah yaa. Memang sih sebentar lagi ada ospek jurusan yang you know lah, jagoannya ospek dari semua ospek di ITB! Gue cuma pengen berfikir positif kalau semuanya akan berjalan lancar-lancar sajaa, aamiin Cuma kehidupan per-kostan gue yang SEDIKIT BERUBAH.  Ngga banget rasanya kalau gue ngga nyeritain tentang awal mula sejarah kos meng-kos yang gue alami #serius (padahal baru 1 tahun ngekos). Kostan pertama gue ada di jalan alpina no 4 Dago Asri , karena di belakangnya ada dago asrinya gue jadi berasa keren gitu, walau sebenernya jalan alpina itu lebih deket ke cisitu sih. Gue punya kamar yang cozy banget, ada rak buku gede, jendela yang ngadep langsung ke cafe yang selalu rame sama mahasiswa, trus lantainya dingin, suasananya pas buat istirahat! gue suka! Disebelah k